Invasi Rusia ke Ukraina Membabi Buta, Inggris Peringatkan Putin Bisa Diadili karena Kejahatan Perang

- 1 Maret 2022, 17:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /PIXABAY/DimitroSevastopol/

PR DEPOK - Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina semakin memanas sejak operasi militer diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang kian bergejolak itu membuat Pemerintah Inggris memberikan peringatan kepada Putin dan para komandannya di Ukraina.

Inggris mengatakan pada Selasa, 1 Maret 2022, Putin dan para anteknya dapat diadili atas kejahatan perang, karena penembakan yang membabi buta menghantam satu kota di bawah invasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 2 Maret 2022: Akan Menerima Kunjungan Mendadak dari Seseorang di Masa Lalu

Penembakan di Kharkiv yang dilakukan Rusia telah menghancurkan sebuah sekolah dan menewaskan sedikitnya 11 warga sipil.

Bahkan, halaman depan surat kabar Inggris memuat foto-foto dua gadis muda yang terbunuh oleh serangan Rusia di Ukraina dan kata-kata seorang dokter ketika dia mencoba menyelamatkan salah satu dari mereka, "Tunjukkan ini kepada Putin."

Menteri Kehakiman Dominic Raab, mantan jaksa kejahatan perang, mengatakan Inggris dan sekutunya akan menunggu selama yang diperlukan untuk menindak para pelanggar, menunjuk pada perang tahun 1990-an di bekas Yugoslavia.

Baca Juga: Perlakuan Rasis terhadap Orang Afrika Warnai Proses Evakuasi di Ukraina

"Itulah mengapa kami menjelaskan baik kepada Putin tetapi juga kepada komandan di Moskow, di lapangan di Ukraina, bahwa mereka akan bertanggung jawab atas segala pelanggaran hukum perang," katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x