PR DEPOK - Pembawa acara, Sean Hannity, memberikan saran agar ketegangan Rusia dan Ukraina bisa berakhir.
Sean Hannity secara lantang membeberkan solusi yang seharusnya dilakukan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Menurutnya, seharusnya pemimpin Rusia itu dibunuh ketika invasi yang dilakukan oleh negaranya ke Ukraina berlanjut.
Baca Juga: Cukup Siapkan NIK KTP! Segera Daftar Jadi Penerima Set Top Box atau STB Gratis Secara Online
Hannity lantas menganalogikan serangan Rusia itu sebagai ular, yang mana untuk mematikannya hanya bisa dengan memotong kepala ular tersebut.
"Para pemimpin harus memotong kepala ular dan baru bisa membunuh ular tersebut," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
"Apa yang benar-benar kita butuhkan dalam krisis ini, lebih dari apapun, adalah kecaman di seluruh dunia," lanjutnya menjelaskan.
Baca Juga: Terungkap, Ratu Elizabeth Siapkan Pidato Sejak Tahun 1980-an yang Mengecam Perang Dunia
Ia pun menegaskan bahwa seseorang yang melakukan serangan kepada negara berdaulat yang tidak bersalah sama sekali tidak layak untuk hidup.
Apalagi, katanya melanjutkan, serangan tersebut telah menewaskan banyak warga, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang tidak bersalah.
"Dan itu adalah aturan baru yang sederhana, bahwa jika Anda menyerang negara berdaulat yang tidak bersalah, dan Anda membunuh pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah, Anda tidak layak untuk hidup. Itulah intinya," terang Sean Hannity dalam acara Primetime Rabu.
Namun, ia menyadari bahwa dunia internasional memiliki aturan yang melarang pembunuhan terhadap para pemimpin asing.
Ia merujuk pada perintah yang ditandatangani oleh Gerald Ford pada tahun 1976 yang mencegah pejabat pemerintah Amerika terlibat dalam upaya pembunuhan.
"Dan saya bilang 'Anda memotong kepala ular, dan Anda membunuh ular itu. saat ini ular itu adalah Vladimir Putin," kata Hannity.
Baca Juga: Angelina Sondakh Bawa Pulang Spiky Usai Bebas, Ayam Kesayangan dari Lapas Pondok Bambu ke Rumah
Sang pembawa acara itu lantas menyarankan agar beberapa negara pintar hingga NATO meluncurkan jet tempur mereka.
Ia menuturkan, upaya menghabisi Vladimir Putin juga bisa dilakukan dengan beberapa serangan drone agar bisa menghancurkan semua pasukan Rusia.
"Dan tak akan ada yang bertanggung jawab soal serangan itu, sehingga Putin pun tak akan tahu siapa yang harus ia balas," jelasnya.***