Hacker Serang Jaringan Kereta Api untuk Hentikan Putin Pindahkan Pasukan Rusia ke Ukraina

- 3 Maret 2022, 13:27 WIB
Ilustrasi hacker atau peretas yang menyerang jaringan kereta agar pasukan Rusia tidak ke Ukraina.
Ilustrasi hacker atau peretas yang menyerang jaringan kereta agar pasukan Rusia tidak ke Ukraina. /Pixabay/Lars Nissen/

PR DEPOK - Peretas atau hacker di Belarus telah mengklaim sebuah serangan terhadap kereta api negaranya.

Serangan sistem yang dilakukan oleh hacker itu telah menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memindahkan pasukan Rusia ke Ukraina.

Sementara kelompok hacker yang dinamakan 'Cyber ​​Partisans' mengatakan, kereta api telah dihentikan di Minsk, Orsha, dan Osipovichi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, Hong Kong Mulai Kurangi Layanan Transportasi Umum dan Supermarket

Hal itu karena mereka membahayakan sistem perutean dan berpindah perangkat dengan mengenkripsi data di dalamnya.

Peretas mengklaim bahwa serangan itu untuk memperlambat transfer pasukan yang bergerak dari Belarusia ke Ukraina utara.

Mereka mengatakan bahwa telah menempatkan kereta dalam mode "kontrol manual" di mana secara signifikan akan memperlambat pergerakan kereta.

Baca Juga: Usai Indra Kenz Ditahan, Kini Doni Salmanan 'Crazy Rich' Bandung Mulai Diperiksa Bareskrim Polri

Sergei Voitehowich, mantan karyawan perusahaan Belarus Railway milik negara Belarus, mengatakan bahwa Cyber ​​Partisans telah merusak sistem kontrol lalu lintas kereta api.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x