PR DEPOK - Peretas atau hacker di Belarus telah mengklaim sebuah serangan terhadap kereta api negaranya.
Serangan sistem yang dilakukan oleh hacker itu telah menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memindahkan pasukan Rusia ke Ukraina.
Sementara kelompok hacker yang dinamakan 'Cyber Partisans' mengatakan, kereta api telah dihentikan di Minsk, Orsha, dan Osipovichi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, Hong Kong Mulai Kurangi Layanan Transportasi Umum dan Supermarket
Hal itu karena mereka membahayakan sistem perutean dan berpindah perangkat dengan mengenkripsi data di dalamnya.
Peretas mengklaim bahwa serangan itu untuk memperlambat transfer pasukan yang bergerak dari Belarusia ke Ukraina utara.
Mereka mengatakan bahwa telah menempatkan kereta dalam mode "kontrol manual" di mana secara signifikan akan memperlambat pergerakan kereta.
Baca Juga: Usai Indra Kenz Ditahan, Kini Doni Salmanan 'Crazy Rich' Bandung Mulai Diperiksa Bareskrim Polri
Sergei Voitehowich, mantan karyawan perusahaan Belarus Railway milik negara Belarus, mengatakan bahwa Cyber Partisans telah merusak sistem kontrol lalu lintas kereta api.