Jenderal Senior Rusia Tewas Dibunuh Penembak Jitu Ukraina, Jadi Pukulan Besar Pihak Vladimir Putin

- 4 Maret 2022, 11:53 WIB
Ilustrasi - Jenderal Senior Rusia dikabarkan tewas dibunuh penembak jitu Ukraina. Kabar ini menjadi pukulan besar bagi pihak Vladimir Putin.
Ilustrasi - Jenderal Senior Rusia dikabarkan tewas dibunuh penembak jitu Ukraina. Kabar ini menjadi pukulan besar bagi pihak Vladimir Putin. /Pixabay/jorono./

PR DEPOK - Wali Kota sekaligus Jenderal Senior Rusia, Andrey Sukhovetsky dikabarkan tewas dibunuh penembak jitu Ikraina ketika pasukan pertahanan Kiev menangkis serangan Moskow.

Kabar Jenderal Senior Rusia tewas dibunuh penembak jitu Ukraina ini belum dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Akan tetapi, diumumkan di media sosial oleh rekannya, Sergey Chipilyov dan dilaporkan secara luas oleh beberapa kantor berita Rusia dan Ukraina.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, sebuah sumber militer mengonfirmasi bahwa Jenderal Senior Rusia tersebut dibunuh oleh penembak jitu Ukraina.

Baca Juga: Kedutaan Ukraina di Washington Geger, Dua Pria Bawa Senjata Api Akui Bersedia Ikut Perang Lawan Rusia

Selama invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berjalan seminggu, tokoh-tokoh Rusia paling senior, banyak yang tewas dalam konflik antara Kiev dan Moskow, termasuk Jenderal nomor satu di Rusia ini.

Di sisi lain, setelah berhari-hari menyangkal, Kremlin mengakui bahwa 498 tentaranya tewas dan 1.600 terluka dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Kendati demikian, jumlah tentara tewas pihak Vladimir Putin dipastikan lebih banyak dari yang diberitakan.

Baca Juga: Pertamina Resmi Naikkan Harga BBM, Ali Syarief ke Jokowi: Atas Nama Pribadi dan Keluarga, Terima Kasih

Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina mengklaim hari ini bahwa 9.000 tentara Rusia telah tewas dalam konflik yang tengah terjadi.

Terkait tewasnya Jenderal Rusia, Andrey Sukhovetsky, Chipilyov dari Persatuan Pasukan Lintas Udara Rusia, mengkonfirmasi kematian Sukhovetsky di media sosial yang merupakan bukti paling pasti dari kematian sang jenderal.

"Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami menerima berita tragis tentang kematian teman kami, Wali Kota Jenderal Andrey Sukhovetsky, di Ukraina selama operasi khusus," ujarnya.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 untuk Anak Usia Dini 0 – 6 Tahun Dapatkan Rp3 Juta

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya," tulis Chipilyov dalam unggahan media sosialnya tersebut.

Kendati demikian, tidak jelas kabar di mana pria berusia 47 tahun tersebut dibunuh penembak jitu Ukraina.

Andrey Sukhovetsky diketahui merupakan seorang veteran yang sangat dihormati dan diangkat sebagai Wakil Komandan Tentara Divisi ke-41 pada Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Via Aplikasi Cek Bansos, Ini Cara Daftar Bansos Rp600 Ribu Online di HP

Sebelum itu, ia memimpin Divisi Serangan Lintas Udara ke-7 di Novorossiysk selama tiga tahun dan telah menyelesaikan beberapa penempatan tempur di Chechnya, Abkhazia dan intervensi di Suriah.

Sukhovetsky juga dikabarkan telah dua kali berpartisipasi dalam Parade Kemenangan di Lapangan Merah Moskow, dan dianugerahi dua Order of Courage, Order of Military Merit dan Medal of Courage.

Tak hanya itu saja, Jenderal Rusia itu juga menerima pujian khusus atas partisipasinya dalam pencaplokan Krimea oleh Rusia.

Tewasnya Jenderal Rusia Andrey Sukhovetsky kali ini akan dianggap oleh Ukraina sebagai tanda lain yang menggembirakan bahwa invasi Rusia tidak berjalan sesuai rencana.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah