“Awalnya, ketika kami mengatakan kepadanya bahwa dia harus menikah, kami semua menjadi teka-teki baginya, tetapi karena dia sudah jatuh cinta dengan kami semua, dia senang melakukannya,” tuturnya.
Baca Juga: Seminggu Setelah Invasi Rusia ke Ukraina, Moldova Ajukan Permohonan Keanggotaan Uni Eropa
Luwizo menambahkan bahwa setiap orang harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan yang lain.
"Jadi saya senang menikahi si kembar tiga. Orang tua saya membenci keputusan saya, dan itulah mengapa mereka tidak menghadiri pernikahan saya.
"Tapi saya bisa mengatakan cinta tidak memiliki batas," pungkas pria itu.***