Vladimir Putin Sanksi Harga Level Tertinggi, Eropa Berusaha Kurangi Ketergantungan Gas Alam Rusia

- 4 Maret 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi - Eropa mulai mengurangi ketergantungan terhadap gas alam Rusia setelah Vladimir Putin sanksi harga level tertinggi.
Ilustrasi - Eropa mulai mengurangi ketergantungan terhadap gas alam Rusia setelah Vladimir Putin sanksi harga level tertinggi. /Pixabay/isakarakus./

PR DEPOK - Buntut konflik Rusia dan Ukraina, Eropa berusaha keras untuk mengurangi ketergantungannya terhadap gas alam Moskow untuk menghadapi gangguan pasokan yang kritis.

Pengurangan ketergantungan Eropa pada gas alam Rusia dilakukan usai negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut meng-update harga ke level tertinggi baru.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari ABC News, harga gas alam mencapai rekor level tertinggi pada Kamis, 3 Maret 2022 kemarin hingga dua hari berturut-turut.

Harga minyak dan gas alam level tertinggi ini kemungkinan diberlakukan sebagai sanksi atau pembalasan Rusia atas Eropa.

Baca Juga: Tak Lagi Dukung Rusia, China Disebut Balik Arah Mendukung Ukraina karena Alasan Ini

Hal ini bisa dimaknai akan membuat lebih banyak orang Eropa yang merasakan sakit karena isi dompet mereka menipis akbiat harga gas alam Rusia yang masuk ke level tertinggi.

Harga level teeringgi gas alam Rusia ini tentu saja akan berimbas pada kenaikan bahan makanan dan menaikkan tagihan listrik di Eropa.

Terkait hal ini, analis senior di Rystad Energy, Kaushal Ramesh mengatakan, sanksi ini kemungkinan akan berlanjut selama masa perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: AS Persiapkan Pesawat Kiamat Usai Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi Lawan Ukraina dan NATO

"Pedagang memperhitungkan kemungkinan sanksi terhadap gas untuk setiap hari serangan berlanjut," katanya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah