PR DEPOK - Seorang hacker Ukraina, Petro Tsymbalistyi berperang melawan propaganda Rusia di tengah invasi yang dilakukan negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Kabarnya hacker Ukraina tersebut menggunakan laptopnya untuk memerangi disinformasi Rusia dan menjatuhkan bot propaganda Vladimir Putin.
Ketika invasi Rusia ke Ukraina berubah dari ancaman hipotetis menjadi kenyataan suram pada 24 Februari 2022 lalu, hacker Ukraina itu memutuskan untuk melawan propaganda Rusia melalui media digital.
Hacker Ukraina tersebut mengatakan bahwa yang dia lakukan dengan melawan propaganda Rusia merupakan perang hibrida, di mana dia mengerahkan tim hacker lainnya.
“Ini perang hibrida. Saya punya tim dan kami melakukan serangan DDoS,” kata Tsymbalistyi seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Fox News.
Untuk diketahui, DDoS adalah singkatan dari distributed denial-of-service yakni jenis serangan berbasis internet yang membanjiri server dengan lalu lintas untuk menjatuhkannya.
Dalam melancarkan aksi melawan propaganda Rusia, Tsymbalistyi kemudian merekrut karyawan dari perusahaan teknologi Integer serta beberapa klien internasional.
Mereka membentuk tim yang terdiri dari 12 orang yang bergabung dengan ribuan hacker yang membentuk tentara sukarelawan TI Ukraina.