PR DEPOK - Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin menyatakan bahwa pihaknya telah memperoleh informasi yang menunjukkan Ukraina sedang bekerja membangun senjata nuklir.
Naryshkin menekankan bahwa ancaman Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengabaikan Perjanjian Budapest bukanlah janji kosong.
Naryshkin juga mencatat bahwa Ukraina telah mempertahankan potensi teknis untuk menciptakan persenjataan nuklir dan ini lebih tinggi daripada Iran dan Korea Utara.
"Tidak hanya Rusia yang tahu masalah ini, orang-orang Amerika Serikat juga tahu. Pada saat yang sama, mereka (Amerika Serikat) jelas ikut campur dalam rencana Ukraina, makanya mereka tengah bersiap"
"Seperti yang mereka (Amerika Serikat) katakan, mereka membantu Ukraina dan berharap nuklirnya ditujukan ke barat, bukan ke timur," ," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik pada Jumat, 4 Maret 2022.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam akan menarik Ukraina dari Perjanjian Budapest.
Baca Juga: AS Persiapkan Pesawat Kiamat Usai Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi Lawan Ukraina dan NATO
Perjanjian Budapest berisikan beberapa ketentuan, salah satunya mencatat Ukraina yang baru saja merdeka wajib menyerahkan persenjataan nuklir yang diwarisinya dari Uni Soviet dengan imbalan jaminan keamanan.