NATO dikabarkan menolak permintaan Ukraina untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk menghentikan pemboman Rusia.
Meski demikian, NATO memperingatkan Presiden Vladimir Putin tentang sanksi baru jika dia tidak menghentikan perang.
Baca Juga: Perkara Crazy Rich Doni Salmanan Naik Status jadi Penyidikan, Akankah Penyidik Menentukan Tersangka?
Terkait keputusan tersebut, Volodymyr Zelenskyy mengecam NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang di negaranya, dengan mengatakan aliansi militer Barat mengetahui kemungkinan agresi Rusia lebih lanjut.
“Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina,
"Kami percaya bahwa negara-negara NATO sendiri telah menciptakan narasi bahwa penutupan langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO,” kata Zelensky.
Volodymyr Zelenskyy lantas menilai pertemuan NATO adalah “pertemuan puncak yang lemah, pertemuan puncak yang membingungkan.”
“Semua orang yang mati mulai hari ini juga akan mati karenamu. Karena kelemahan Anda, karena pemutusan hubungan Anda,
"Hari ini kepemimpinan aliansi memberi lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di kota dan desa Ukraina, menolak untuk membuat zona larangan terbang,” katanya.