Presiden Ukraina Nilai Keputusan NATO ke Rusia Lemah: Kami Jatuh, Eropa Jatuh

- 5 Maret 2022, 16:34 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam NATO yang tidak tegas dengan Rusia terkait invasi militer,
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam NATO yang tidak tegas dengan Rusia terkait invasi militer, /Reuters /alentyn Ogirenko.

PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini menanggapi keputusan negara-negara NATO dan upayanya dalam meminta bantuan dari Eropa.

Volodymyr Zelenskyy meminta kepada negara-negara Eropa agar tidak tinggal diam menyaksikan Ukraina yang sedang berjuang melawan Rusia.

Dalam video yang beredar pada Jumat, Volodymyr Zelenskyy berbicara kepada ribuan orang meminta dukungan dari negara Eropa untuk Ukraina yang tengah melawan invasi Rusia

Baca Juga: Cara Daftar BPNT Rp600 Ribu Online 2022 Lewat HP

"Jangan menutup mata tentang ini. Keluarlah dan dukung Ukraina sebanyak yang Anda bisa. Jika kami jatuh, kamu akan jatuh," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Israel.

Sebaliknya, jika Ukraina menang melawan Rusia, maka menjadi kemenangan demokratis seluruh dunia.

“Dan jika kita menang, dan saya yakin kita akan menang, ini akan menjadi kemenangan seluruh dunia demokratis, ini akan menjadi kemenangan kebebasan kita,

Baca Juga: Maia Estianty Buka Suara Terkait Isu Pernikahan Siri Al Ghazali: yang Bikin Berita Siapa

"Ini akan menjadi kemenangan terang atas kegelapan, kemenangan kebebasan atas perbudakan. Dan jika kami menang, kami akan berkembang seperti Eropa. Dan Eropa akan berkembang lebih dari sebelumnya,” katanya.

NATO dikabarkan menolak permintaan Ukraina untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk menghentikan pemboman Rusia.

Meski demikian, NATO memperingatkan Presiden Vladimir Putin tentang sanksi baru jika dia tidak menghentikan perang.

Baca Juga: Perkara Crazy Rich Doni Salmanan Naik Status jadi Penyidikan, Akankah Penyidik Menentukan Tersangka?

Terkait keputusan tersebut, Volodymyr Zelenskyy mengecam NATO karena mengesampingkan zona larangan terbang di negaranya, dengan mengatakan aliansi militer Barat mengetahui kemungkinan agresi Rusia lebih lanjut.

“Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina,

"Kami percaya bahwa negara-negara NATO sendiri telah menciptakan narasi bahwa penutupan langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO,” kata Zelensky.

Baca Juga: Korban Dinyatakan Tidak Bersalah, CUBE Entertainment Langsung Putuskan Kontrak dengan Soojin Ex (G)I-DLE

Volodymyr Zelenskyy lantas menilai pertemuan NATO adalah “pertemuan puncak yang lemah, pertemuan puncak yang membingungkan.”

“Semua orang yang mati mulai hari ini juga akan mati karenamu. Karena kelemahan Anda, karena pemutusan hubungan Anda,

"Hari ini kepemimpinan aliansi memberi lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di kota dan desa Ukraina, menolak untuk membuat zona larangan terbang,” katanya.

Baca Juga: Aib Vanessa-Bibi Kembali Dibongkar Doddy Sudrajat, Haji Faisal: Fitnah yang Belum Tentu Benar, Menjijikkan!

Sementara itu, Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu tidak akan campur tangan dalam konflik karena kekhawatiran bentrokan langsung dengan Moskow yang dapat berkembang menjadi konflik yang lebih luas.

“Satu-satunya cara untuk menerapkan zona larangan terbang adalah mengirim pesawat tempur NATO ke wilayah udara Ukraina, dan kemudian memberlakukan zona larangan terbang itu dengan menembak jatuh pesawat Rusia,” kata Stoltenberg setelah pertemuan darurat tersebut.

“Jika kita melakukan itu, kita akan berakhir dengan sesuatu yang bisa berakhir dengan perang penuh di Eropa, yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia,” katanya menambahkan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah