Pejabat AS Klaim Rusia Merekrut Pejuang Suriah untuk Bertempur di Ukraina Demi Bantu Merebut Kyiv!

- 7 Maret 2022, 13:10 WIB
Seorang pejabat AS mengklaim Rusia merekrut pejuang Suriah untuk bertempur dalam perang di Ukraina, demi bantu merebut Kyiv.
Seorang pejabat AS mengklaim Rusia merekrut pejuang Suriah untuk bertempur dalam perang di Ukraina, demi bantu merebut Kyiv. /Reuters/Irina Rybakova/

PR DEPOK – Seorang pejabat AS klaim Rusia merekrut pejuang Suriah untuk bertempur di Ukraina demi membantu untuk merebut Kyiv.

Rusia dalam beberapa hari terakhir telah merekrut pejuang dari Suriah, dengan harapan mereka dapat membantu merebut Kyiv, demikian klaim yang disampaikan oleh empat pejabat AS.

Rusia memutuskan untuk merekrut pejuang Suriah yang berpengalaman dalam pertempuran perkotaan, karena meningkatkan serangan di Ukraina, di mana Moskow telah melancarkan invasinya ke tetangga di Eropa Timur pada 24 Februari lalu.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Emak-Emak Nyaris Ditabrak Mobil, Warganet Soroti Sepeda Dagangannya yang Hancur

Di mana, dalam beberapa hari terakhir telah merekrut pejuang dari Suriah dengan harapan mereka dapat membantu merebut Kyiv.

Rusia memasuki perang saudara Suriah pada 2015 di pihak rezim Presiden Bashar Al-Assad. negara ini telah terperosok dalam konflik yang ditandai dengan pertempuran perkotaan selama lebih dari satu dekade.

Seorang pejabat juga mengatakan bahwa, ada beberapa pejuang yang telah berada di Rusia bersiap untuk bergabung dalam pertempuran di Ukraina, meskipun tidak bisa dipastikan ada berapa banyak pejuang Suriah yang telah direkrut, dan sumber tidak akan memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Habis Kesabaran, Haji Faisal Tegas Akan Laporkan Oknum yang Fitnah Gala Sky: Tunggu Saja!

Pejuang asing telah memasuki konflik Ukraina di kedua sisi pemimpin kuat Chechnya Ramzan Kadyrov, seorang mantan pemberontak yang berubah menjadi sekutu Kremlin yang telah membagikan video para pejuang Chechnya bergabung dalam serangan ke Ukraina dan mengatakan beberapa telah tewas dalam pertempuran itu.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengklaim sekitar 20.000 sukarelawan asing telah melakukan perjalanan ke negara itu untuk bergabung dengan pasukan Kyiv.

Ibukota dan kota terbesar kedua Kharkiv masih dipegang oleh Pemerintah Ukraina, sementara Rusia telah merebut kota Pelabuhan Kherson dan meningkatkan penembakannya terhadap pusat-pusat kota di seluruh negeri.

Baca Juga: Warga Sipil Terjebak di Mariupol, Usai Presiden Vladimir Putin Minta Ukraina Menyerah: Negosiasi Atau Perang!

Serangan Rusia, sekarang di hari kedua belas, telah melihat lebih dari 1,5 juta orang melarikan diri dari negara itu dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis pengungsi yang tumbuh yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak perang Dunia ke II.

Hingga kini perang masih berlangsung, bahkan Presiden Vladimir Putin akan berusaha untuk mencapai tujuannya, jika Ukraina tidak ingin menyerah dalam perang invasi Rusia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah