Network
PR DEPOK - Berbagai upaya telah dilakukan negara Barat dan Eropa untuk menghentikan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, salah satunya menjatuhkan sanksi berat termasuk larangan impor.
Terkait sanksi tehadap Rusia atas Ukraina, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memberi peringatan untuk Amerika Serikat (AS) dan Eropa, bahwa larangan impor minyak Rusia akan memiliki konsekuensi 'bencana'.
Menurutnya, jika sanksi larangan impor dijatuhkan, pasar global harus menanggung bencana atas lonjakan harga minyak yang bisa mencapai $300 (Rp4,3 juta) per barel.
Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 8 Maret 2022: Jangan Berdebat di Tempat Kerja!
"Larangan minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global. Lonjakan harga tidak akan dapat diprediksi, lebih dari $300 per barel, jika tidak lebih," kata Novak dalam sambutan yang dibawa oleh kantor berita Rusia.
Tak hanya itu, Novak juga menambahkan bahwa 'mustahil' untuk segera minyak Rusia di pasar Eropa.
"Ini akan memakan waktu lebih dari satu tahun dan akan jauh lebih mahal bagi konsumen Eropa," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari AFP.
Baca Juga: Kenapa Kartu Prakerja Gelombang 23 Belum Diumumkan? Berikut ini Penjelasannya
"Politisi Eropa kemudian harus dengan jujur memperingatkan warganya, konsumen apa yang menunggu mereka dan bahwa harga di pompa bensin, listrik, pemanas akan meroket," katanya.
