PR DEPOK - Para ibu dari tentara Rusia yang berbaris ke Ukraina menuduh Kremlin menggunakan putra mereka sebagai umpan meriam.
Tudingan ibu tentara Rusia ini dilayangkan setelah Sergey Tsivilev, Gubernur Kuzbass menyebutkan bahwa anak-anak mereka dikirim ke Ukraina meski dalam kondisi tidak siap berperang.
Sergey Tsivilev tampaknya secara tidak sengaja mengungkapkan kepada ibu tentara Rusia yang marah, karena putra mereka telah dikirim ke garis depan untuk mati di Ukraina.
Baca Juga: Geram, Warga Palestina Sebut Dukungan Kemanusiaan Israel untuk Ukraina adalah Kemunafikan
Berdiri dengan canggung dalam suatu momen, Tsivilev menjelaskan kepada orang banyak bahwa putra-putra mereka yang masih kecil bertempur di Ukrainadan mengucapkan bahwa mereka diperalat.
Setelah hening sejenak, para ibu tentara Rusia mulai berteriak:
"Bekas?! Mereka menggunakan anak-anak kita," ujar mereka seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Arab Saudi Kini Cabut Aturan Ketentuan Wajib Masker dan Tes PCR, Ini 7 Aturan Barunya
Mengetahui kemarahan tersebut, Tsivilev yang gagap mencoba menjelaskan jalan keluar dari situasi yang sulit dan memberi tahu mereka bahwa tidak dapat menarik kesimpulan atau mengkritik operasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, tetapi para ibu meneriakinya.