"Kami berharap mulai besok, koridor-koridor ini akhirnya mulai berfungsi. Pihak Ukraina telah memberikan jaminannya," katanya.
"Tapi masih terlalu dini untuk membicarakan sesuatu yang positif," lanjutnya.
Delegasi Rusia lainnya, Leonid Slutsky, kepala komite urusan luar negeri parlemen, mengatakan bahwa mereka berharap pembicaraan akan dilanjutkan dengan cepat.
"Tapi kami tidak akan menghibur diri dengan ilusi bahwa hasil akhir akan dicapai pada langkah berikutnya,” ujarnya.
Selama pembicaraan putaran kedua pekan lalu, Ukraina dan Rusia sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.
Namun sebelumnya, Ukraina menolak tawaran Moskow untuk koridor kemanusiaan dari empat kota Ukraina yang akan mengarah ke Rusia dan Belarus.
Baca Juga: Kemendag Curiga Banyak Warga 'Timbun' Minyak Goreng, Rizal Ramli: Malah Nyalahin Rakyat, Kebangetan!
Tentara Rusia mengatakan sedang membuka koridor kemanusiaan dari kota Kharkiv, Kyiv, Mariupol dan Sumy untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan proposal Rusia bukan pilihan yang dapat diterima.