Network
PR DEPOK - Iran menegaskan bahwa otoritas dan pemerintahannya tidak akan dapat didikte oleh kepentingan asing.
Pernyataan itu muncul setelah Rusia sedang mengupayakan untuk menghidupkan kembali kesepakatan atas program nuklirnya di tengah-tengah sanksi atas invasi ke Ukraina.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow menginginkan jaminan tertulis Amerika Serikat bahwa perdagangan, investasi, dan kerja sama militer-teknisnya dengan Iran tidak akan terhalang oleh sanksi Barat.
Baca Juga: Belum Berakhir, Presiden Ukraina Tolak Penuhi Syarat Rusia Hentikan Perang karena Alasan Ini
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan elemen asing merusak kepentingan negaranya.
Namun demikian, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Selasa, 8 Maret 2022, kementerian luar negeri Iran mengatakan dengan menunggu penjelasan lebih detail dari Rusia.
Mengutip Duta Besar Moskow untuk Teheran, Levan Dzhagaryan, mengatakan bahwa Rusia berencana memberi Iran penjelasan tentang jaminan yang dimintanya dari Amerika Serikat.
Ditanya tentang pernyataan Sergey Lavrov tentang menghubungkan sanksi Ukraina dengan pakta nuklir, Dzhagaryan mengatakan kepada sumber bahwa ada kesalahpahaman dalam hal ini dan ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
