Amerika Serikat Buka Negosiasi Baru Program Nuklir Iran, PM Israel: Potensi Mengganggu Kestabilan

- 7 Februari 2022, 13:00 WIB
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. /Reuters

PR DEPOK - Menjelang negosiasi nuklir Iran dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mennyalakan alarm peringatan.

Perdana Menteri Israel itu memperingatkan mitra Amerikanya, Joe Biden, mengenai kesepakatan nuklir baru dengan Iran.

Menurut Bennett, kesepakatan nuklir dengan Iran justru akan merusak kemampuan untuk menangani program nuklir internasional dan berpotensi mengganggu kestabilan kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pilih Langsung Ngantor, Ogah Rebahan di RS Setelah Operasi Imbas Kecelakaan Sepeda

“Ancaman terbesar terhadap Israel adalah Iran”

“Sebagai pemerintah, kami bertanggung jawab untuk menangani program nuklir Iran dan, tentu saja, kami memantau pembicaraan Wina antara Iran, Amerika Serikat, dan kekuatan dunia lainnya," ujar Bennett pada pertemuan kabinet, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Algemeiner pada Senin, 7 Februari 2022.

Bennet menegaskan bahwa posisi Israel jelas terhadap negosiasi nuklir bahwa kesepakatan antara Amerika Serikat dan Iran akan merusak program nuklir internasional.

Baca Juga: Respons SE Menag Atur Kegiatan Keagamaan, Yan Harahap Singgung Kaus dan Kerumunan, Sindir Presiden Jokowi?

“Siapapun yang berpikir bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran akan meningkatkan stabilitas adalah keliru dan salah"

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Algemeiner


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x