Disebut Terapkan Politik Apartheid terhadap Palestina, Menlu Israel Yair Lapid: Kebohongan dan Anti-Semit

- 3 Februari 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi penduduk Palestina yang diawasi militer Israel.
Ilustrasi penduduk Palestina yang diawasi militer Israel. /Raneen Sawafta/Reuters

PR DEPOK - Buntut tuduhan lakukan apartheid, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan kelompok hak asasi Amnesty International menggemakan kebohongan.

Lapid juga mengklaim bahwa laporan apartheid Amnesty International mengkonsolidasikan dan mendaur ulang inkonsistensi.

Selain itu, menurut Ketua Partai Yesh Atid itu, pernyataan Amnesty International tidak berdasar dan persis apa yang telah dilakukan organisasi kebencian anti-Israel.

Baca Juga: Segera Menikah dengan Venna Melinda, Verrel Bramasta Berikan Sebuah Pesan pada Ferry Irawan

Secara lebih luas, Kementerian Luar Negeri Israel bahkan menuduh kelompok hak asasi terkemuka itu sebagai anti-semit dan delegitimasi.

“Bahasa ekstremis dan distorsi konteks sejarah dirancang untuk menyudutkan Israel dan menuangkan bahan bakar ke api anti-semitisme”

“Laporan apartheid Amnesty secara efektif merugikan tidak hanya Israel, tetapi juga orang Yahudi di seluruh dunia," ujar Kementerian Luar Negeri Israel seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Australian Jewish News pada Kamis, 3 Februari 2022.

Baca Juga: Geram dengan Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT, Ninik Wafiroh: Ngawur dan Tidak Berperikemanusiaan

“Israel tidak sempurna, tetapi kami adalah negara demokrasi yang berkomitmen pada hukum internasional, terbuka untuk kritik, dengan pers yang bebas serta sistem peradilan yang kuat dan independen"

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Australian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x