PR DEPOK – Rusia baru-baru ini memberikan ancaman terhadap negara-negara Eropa yang sudah menjatuhkan sanksi atas invasi ke Ukraina.
Rusia mengancam akan memotong pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 sebagai bagian dari tanggapannya terhadap sanksi yang dijatuhkan atas invasi ke Ukraina.
Negara Eropa sebelumnya menjatuhkan sanksi ke Rusia karena invasi ke Ukraina.
Akan tetapi, Rusia berbalik mengancam Eropa dan jika pasokan gas dihentikan dapat meningkatkan gejolak di pasar energi dan mendorong harga konsumen lebih tinggi.
Menurut Wakil Perdana Menteri Alexander Novak yang juga bertanggung jawab atas urusan energi, Rusia memiliki hak untuk mengambil tindakan yang mencerminkan hukuman yang dijatuhkan pada ekonomi Rusia.
Meski demikian, belum ada keputusan untuk mematikan Nord Stream 1, dan pipa saat ini beroperasi pada kapasitas penuhnya.
“Larangan minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global. Lonjakan harga tidak akan dapat diprediksi lebih dari US$300 (S$408,59) per barel, jika tidak lebih," kata Novak dalam sambutannya yang disiarkan oleh kantor berita Rusia seperti dikutip Pikiranrakayat-Depok.com dari Straits Times.