Dokter di Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah dan Tidak Lagi Mematikan

- 2 Juni 2020, 06:30 WIB
PEDAGANG di Pasar Antri Baru Cimahi jalani swab test virus corona.* HARRY SUJANA/PR
PEDAGANG di Pasar Antri Baru Cimahi jalani swab test virus corona.* HARRY SUJANA/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Virus Corona kini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia. Vaksin COVID-19 juga hingga kini masih dilakukan pengembangan.

Jutaan orang sudah terinfeksi akibat Virus Corona, bahkan jumlah kematian pun sudah melampaui kasus SARS pada tahun 2003 silam.

Berdasarkan laporan dari situs World Meters, jumlah kasus yang terinfeksi corona secara global per tanggal 1 Juni 2020 mencapai 6.282.351 kasus, sementara jumlah yang meninggal ada 374.232 jiwa.

Baca Juga: Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Demo dan Menjarah di AS, Minta Maaf pada Rakyat Indonesia

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters seorang dokter senior di Italia, Alberto Zangrillo mengklaim bahwa Virus Corona telah kehilangan potensinya dan tidak lagi mematikan.

"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak lagi ada di Italia," kata Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, wilayah utara Lombardy.

Zangrillo menunjukkan data dalam 10 hari terakhir yang cenderung menunjukan angka yang kecil, bila dibandingkan bulan-bulan lalu.

Baca Juga: Strategi New Normal Pendidikan di Depok, Pembagian Shift dan Maksimal Hanya 20 Siswa per Kelas

"Penanganan yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan secara kuantitatif kasus Virus Corona benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu," ujar Zangrillo.

Italia menjadi negara yang memiliki angka kematian tertinggi di dunia akibat Virus Corona ini, dengan 33.415 orang meninggal sejak wabah itu terungkap pada 21 Februari 2020.

Kendati demikian, kini jumlah infeksi baru dan kematian telah menurun pada bulan Mei. Bahkan, Italia akan membuka beberapa perbatasan penguncian yang sebelumnya sudah diterapkan di beberapa wilayah.

Baca Juga: Disebut Jadi Dalang Aksi Protes, Donald Trump Tunjuk Antifa sebagai Organisasi Teroris

Namun, beberapa ahli sedang memperhitungkan kehidupan new normal di Italia, sambil mencegah kemungkinan munculnya gelombang kedua dari Virus Corona tersebut.

"Kita harus kembali menjadi negara normal. Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk menjalankan negara," tuturnya.

Seorang wakil menteri di kementerian kesehatan, Sandra Zampa mengatakan bahwa semuanya masih harus menunggu bukti ilmiah untuk mendukung tesis bahwa Virus Corona telah benar-benar hilang.

Baca Juga: Kebakaran di Minneapolis Dikabarkan Telah Diprediksi The Simpons dan Jadi Kenyataan, Simak Faktanya

Selain itu, seorang dokter kedua dari Italia utara Matteo Bassetti juga mengatakan bahwa ia melihat Virus Corona telah melemah.

"Kekuatan yang dimiliki virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimilikinya saat ini," imbuh Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino di kota Genoa.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x