Network
PIKIRAN RAKYAT - Rekaman siaran langsung NASA menunjukkan sebuah objek yang diduga UFO di bawah International Space Station (ISS) selama peluncuran roket SpaceX pada Sabtu, 30 Mei 2020 menurut teori konspirasi.
Dalam rekaman itu, yang diunggah oleh kanal paranormal The Hidden Underbelly 2.0, dugaan UFO memperlihatkan objek tersebut berwarna putih yang meluncur dengan cepat menjauh dari Bumi.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Star Selasa, 2 Juni 2020 objek itu bergerak sangat cepat, muncul di atas cakrawala Bumi.
Baca Juga: KJRI Pastikan 1.990 WNI Aman di Tengah Aksi 'Black Lives Matter' AS
Akun YouTube tersebut mengklaim bahwa objek itu terbang 'langsung di bawah' ISS.
"Pada pandangan pertama, tampaknya itu berasal dari planet kita (Bumi) atau dari sisi jauh planet ini, tetapi bukan itu yang terjadi pada objek ini," katanya.
"Objek itu terbang tepat di bawah ISS," lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Kabar Pesepeda di Monas Meninggal Akibat Olahraga Pakai Masker, Simak Faktanya
Mereka juga mengklaim bahwa akan lebih mudah melihatnya dengan jelas ketika rekaman itu diperjelas.
"Sekarang, ketika Anda sampai pada rekaman yang disempurnakan, Anda akan dapat melacaknya dan melihat benda ini bergerak," ujarnya.
Video itu telah ditonton lebih dari 1.000 kali sejak diunggah kemarin, dengan banyak teori konspirasi mengatakan itu adalah bukti nyata dari aktivitas alien.
Baca Juga: Mengenal Antifa, Kelompok yang Dicap Teroris oleh Donald Trump
"Itu bisa jadi UFO. Terlalu cepat bagi satelit untuk bergerak seperti itu," kata seorang yang berkomentar.
"Kami telah diawasi selama ribuan tahun, mengapa mereka tidak berkomunikasi dengan kami?," ujar seorang lagi.
Sementara itu, seorang penganut teori Bumi Datar yang percaya semua perjalanan ruang angkasa adalah tipuan, "Gelembung udara karena pembuatan film dilakukan di kolam NASA."
Baca Juga: Berlaku hingga 7 Juni 2020, Layanan Bus AKAP dan AKDP di Jabodetabek Tidak Beroperasi
Menurutnya, adalah sangat umum sebuah objek bergerak dan muncul di dekat ISS, dengan perkiraan 670.000 keping sampah ruang angkasa berukuran 1–10 cm dan 29.000 keping lebih besar di orbit di sekitar planet Bumi.***
