Ibu Negara Ukraina Soal Perang yang Digulirkan Rusia: Paling Menakutkan dari Invasi adalah Korban Anak-anak

- 9 Maret 2022, 20:02 WIB
Ibu Negara Ukraina soal perang yang digulirkan Rusia, menyebut sisi paling menakutkan dari invasi adalah korban anak-anak.
Ibu Negara Ukraina soal perang yang digulirkan Rusia, menyebut sisi paling menakutkan dari invasi adalah korban anak-anak. /Instagram/@olenazelenska_official/

PR DEPOK - Ibu Negara Ukraina sekaligus istri Presiden Volodymyr Zelensky, Olena Zelenska baru-baru ini menulis surat terbuka tentang perang yang dimunculkan Rusia di negaranya.

Dalam perang Rusia-Ukraina yang berlangsung dua minggu terakhir, Olena Zelenska menuliskan hal-hal mengerikan yang dilihat dengan surat terbuka berjudul 'Saya Bersaksi'

Secara lantang, Olena Zelenska sebagai Ibu Negara Ukraina menyebut tragedi pembunuhan massal warga sipil terjadi akibat perang yang dilancarkan Rusia tersebut.

"Meskipun ada jaminan dari outlet propaganda yang didukung Kremlin, yang menyebut ini sebagai 'operasi khusus' - ini sebenarnya adalah pembunuhan massal warga sipil Ukraina," tulis Olena Zelenska dalam surat terbuka untuk masyarakat dunia, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Sky News.

Baca Juga: CIA Beri Peringatan Soal Rusia akan Pakai Senjata Nuklir dalam Perang di Ukraina: Putin Bisa Memutuskan...

Olena Zelenska lantas menyebut sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang terlalu meremehkan Ukraina, meski terbukti negaranya tetap berdiri dalam persatuan yang tak tertandingan.

Tak lupa, Olena Zelenska menyampaikan duka cita bercampur penyesalan mendalam dengan kematian anak-anak dalam perang Rusia-Ukraina itu, bahkan menyebut mereka yang hidup hanya menyisakan kehidupan tanpa kedamaian.

Sedangkan dia pun menjelaskan tujuan menulis surat terbuka ini sebagai jawaban atas permintaan banyak outlet media terkait kesaksian mengenai negaranya, Ukraina.

Baca Juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja untuk Cairkan Insentif Rp2,4 Juta

"Mungkin yang paling menakutkan dan menghancurkan dari invasi ini adalah korban anak-anak. Alice yang berusia delapan tahun yang meninggal di jalan-jalan Okhtyrka sementara kakeknya mencoba melindunginya. Atau Polina dari Kyiv, yang tewas dalam penembakan dengan orang tuanya.

"Arseniy yang berusia 14 tahun tertembak di kepala oleh reruntuhan, dan tidak dapat diselamatkan karena ambulans tidak dapat mencapainya tepat waktu karena kebakaran hebat.

"Ketika Rusia mengatakan bahwa itu 'tidak mengobarkan perang terhadap warga sipil,' saya menyebut nama anak-anak yang terbunuh ini terlebih dahulu," tulis Zelenska.

Baca Juga: Dua Minggu Perang Rusia-Ukraina, AS Tegas Melarang Impor Minyak, Gas, dan Batu Bara dari Rusia

Zelenska kemudian menguraikan rasa sakit para wanita dan anak-anak yang harus hidup terpisah dari sosok suami dan ayah yang dicintainya.

Kemudian, Zelenska menggambarkan momen menyakitkan kaum laki-laki Ukraina yang harus mengantar mereka ke perbatasan dan memilih bertahan untuk memperjuangkan kebebasan negaranya.

Mengakhiri surat terbuka itu, Zelenska dengan tegas menyatakan Ukraina tetap sebuah negara yang merdeka dan tak menyerah dari penjajah Rusia.

"Terlepas dari semua kengerian ini, orang Ukraina tidak menyerah," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah