Seperti yang diketahui, Uni Emirate Arab dan Arab Saudi merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dengan kapasitas produksi yang tinggi, untuk kebutuhan minyak dunia.
Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat yang telah menghentikan impor minyak dari Rusia, telah meminta produsen minyak di seluruh dunia untuk meningkatkan produksi jika mereka bisa.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT Kota Bekasi ke-25 Tahun 2022 dengan Desain Unik dan Menarik
"Pada saat krisis ini kita membutuhkan lebih banyak pasokan," ucap Menteri Energi AS, Jennifer Granholm.
"Saat ini kami membutuhkan produksi minyak dan gas untuk meningkat untuk memenuhi permintaan saat ini," tambahnya.
Pasokan tambahan dari OPEC dapat mengkompensasi beberapa kekurangan pasokan, yang disebabkan oleh gangguan terhadap penjualan minyak Rusia dikarenakan sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya.
Baca Juga: Dituduh Rusia Mengoperasikan Laboratorium Biowarfare di Ukraina, AS: Menggelikan
"Itu (potensi kenaikan produksi) bukan apa-apa, mereka (UEA dan Arab Saudi) mungkin dapat membawa sekitar 800.000 barel ke pasar dengan sangat cepat, bahkan segera," ujar direktur energi berjangka di Mizuho, Bob Yawger.
"Dan dapat membawa jalan kita dalam menggantikan pasokan Rusia," tuturnya lagi.
Untuk diketahui, Rusia adalah pengekspor minyak mentah dan bahan bakar utama dunia, yang bisa mengirimkan sekitar 7 juta barel per hari atau 7 persen dari pasokan global.