Intelijen Rusia Diduga Gagal di Ukraina, Pakar Keamanan Khawatir Putin Semakin Marah

- 10 Maret 2022, 15:02 WIB
Seorang anggota Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina berpatroli di daerah dekat perbatasan dengan Rusia di wilayah Chernihiv, Ukraina 16 Februari 2022.
Seorang anggota Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina berpatroli di daerah dekat perbatasan dengan Rusia di wilayah Chernihiv, Ukraina 16 Februari 2022. /Reuters/Valentyn Ogirenko.

Meski demikian, ia menolak menjelaskan jumlah tentara wajib militer, dan mengatakan bahwa Moskow sedang bekerja untuk mengamankan pembebasan mereka.

Adapun serangkaian kegagalan intelijen Rusia mungkin telah berkontribusi pada lambatnya kemajuan Moskow menuju Kyiv sejak pasukannya menginvasi Ukraina atas perintah dari Kremlin dua minggu lalu.

Baca Juga: Kemendag Curiga Warga Timbun Minyak Goreng di Rumah, Ekonom: Adu Domba Rakyat dan Tutupi Ketidakmampuan

Panggilan antara pejabat intelijen Rusia diduga dilakukan menggunakan kartu sim normal, bukan saluran komunikasi aman milik agensi Era, yang berarti mereka diretas.

Ratusan tentara Rusia telah ditangkap di Ukraina, namun pemerintah Ukraina berupaya membuktikan kepada keluarga Rusia bahwa orang yang mereka cintai masih hidup.

Ukraina juga mengundang ibu-ibu tentara Rusia yang ditangkap di medan perang untuk datang dan mengumpulkan anak-anak mereka.

Baca Juga: Ukraina Tak Tertarik Lagi Bergabung NATO, Volodymyr Zelenskyy: Aliansi Takut Hal-Hal Kontroversial

Pemerintah Presiden Volodymyr Zelenskyy juga telah membuka hotline telepon bagi orang tua Rusia untuk mengetahui apakah putra mereka termasuk di antara yang tewas atau ditangkap.

Untuk diketahui, agen intelijen Rusia telah ditempatkan di unit di seluruh angkatan bersenjata Moskow.

Rusia tampaknya berupaya untuk meredam perbedaan pendapat dan menakut-nakuti calon pembelot untuk berperang.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah