Audit independen terhadap data telah dilakukan oleh penulis yang tidak berafiliasi dengan Surgisphere karena "kekhawatiran yang telah diajukan tentang keandalan database," kata The Journal.
Baca Juga: Aktor Keke Palmer Memohon Anggota Militer untuk Berdiri Bersama Rakyat untuk Bergabung dalam Protes
Investigasi The Guardian mengungkapkan bahwa pencarian catatan publik menemukan bahwa beberapa karyawan Surgisphere sedikit yang memiliki latar belakang sains.
Makalah ini juga menemukan bahwa satu karyawan yang terdaftar sebagai editor sains ternyata seorang penulis fiksi ilmiah dan seniman fantasi, sementara yang lain terdaftar sebagai eksekutif pemasaran adalah model dewasa dan nyonya rumah acara.
Halaman LinkedIn perusahaan memiliki kurang dari 100 pengikut dan minggu lalu hanya terdaftar enam karyawan-jumlah yang diubah menjadi tiga karyawan pada Rabu, 3 Juni 2020.
Baca Juga: Gajah Hamil Terbunuh oleh Petasan yang Disembunyikan dalam Nanas
Sementara itu, Surgisphere mengklaim menjalankan salah satu database rumah sakit terbesar dan tercepat di dunia, tapi perusahaan itu hanya memiliki kurang dari 400 pengikut di Twitter.
Pada konferensi pers hari Rabu, WHO mengumumkan akan melanjutkan uji coba hydroxychloroquine, setelah menentukan tidak ada peningkatan risiko kematian bagi pasien Virus Corona yang meminumnya.
Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa semua bagian dari uji coba Solidaritas, yang sedang menyelidiki perawatan obat potensial, akan dilanjutkan.***