PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia tidak akan membuat konfliknya dengan Ukraina menjadi perang nuklir, pada Kamis, 10 Maret 2022.
Tetapi mereka tetap akan memperingati Amerika Serikat dan Eropa, bahwa Moskow tidak akan tunduk dan bergantung lagi dengan pihak Barat.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, Larov mengatakan pembahasan mengenai nuklir hanya dilemparkan ke dalam diskusi yang ditujukan untuk pihak Barat.
Selain itu, Larov juga sempat menyingung perkataan pihak Barat mengenai Rusia akan melakukan serangan terhadap negara-negara Baltik di antaranya Lituania, Latvia dan Estonia.
Menurutnya itu hanyalah sebuah tipuan lama. Rusia dan Amerika Serikat sejak lama memang saling bersitegang.
Kedua negara ini sama-sama memiliki persenjataan hulu ledak nuklir terbesar.
Tidak mengherankan jika keduanya saling melempar tuduhan satu sama lain.
Baca Juga: Syarat dan Cara Klaim Dana Jaminan Kehilangan Pekerjaan atau JKP bagi Pekerja Korban PHK