PR DEPOK - Sebuah rumah sakit bersalin dan anak di Mariupol, Ukraina terkepung terkena serangan bom dari Rusia.
Pihak berwenang di Mariupol pada hari Kamis mengatakan bahwa setidaknya tiga orang tewas dan 17 lainnya terluka akibat serangan bom dari Rusia.
Dalam sebuah postingan media sosial, Dewan Kota Mariupol mengatakan para korban yang terjebak dalam rumah sakit bersalin saat serangan bom itu termasuk seorang anak perempuan.
Sementara korban terluka lainnya adalah dokter dan beberapa wanita.
"Pasukan Rusia dengan sengaja dan kejam menghancurkan penduduk sipil Mariupol.
Baca Juga: Tolak Seruan Presiden Ukraina Soal Zona Larangan Terbang, Boris Johnson Akui Kecewa dan Tersiksa
Seluruh dunia harus tahu tentang kejahatan Rusia terhadap kemanusiaan, terhadap Ukraina dan terhadap rakyat Mariupol," tulis sebuah postingan tersebut.
Sergei Orlov, Wakil Walikota Mariupol mengatakan bahwa dia benar-benar yakin Rusia tahu tentang fasilitas ini dan ini adalah rumah sakit ketiga yang dihancurkan
Orlov menambahkan bahwa rumah sakit dengan 300 tempat tidur yang didedikasikan untuk merawat pasien Covid telah dihancurkan oleh tembakan artileri pada hari Selasa.