PR DEPOK – Pemerintah Ukraina baru-baru ini merilis data anak-anak yang menjadi korban imbas dari invasi Rusia.
Sedikitnya 71 anak tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka di Ukraina sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan perang pada 24 Februari 2022.
Jumlah anak-anak Ukraina yang menjadi korban diumumkan di tengah kemarahan atas pemboman Rusia pada, Rabu di sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol.
Menurut Ukraina, dalam serangan Rusia di rumah sakit tersebut telah menewaskan tiga orang, termasuk seorang gadis muda.
Baca Juga: Vladimir Putin Percaya Negara Barat Bakal Rasakan Efek dari Sanksi yang Dijatuhkan ke Rusia
"Dari awal invasi Rusia dan hingga pukul 11:00 (0900 GMT) pada 10 Maret, 71 anak telah tewas dan lebih dari 100 terluka," ujar Lyudmyla Denisova, orang penting Parlemen untuk Hak Asasi Manusia, dikutip Pikiranrakyar-Depok.com dari Times of Israel.
Adapun rumah sakit itu terkena serangan saat Mariupol, pelabuhan tenggara di Ukraina, dikepung oleh pasukan Rusia dan separatis pro-Rusia dari wilayah Donbas di Ukraina timur.
Sementara itu, menurut Denisova, di Malyn, wilayah Zhytomyr barat, tiga anak dan dua orang lainnya tewas ketika tujuh rumah dihancurkan dalam serangan udara.
Menurutnya, Rusia dalam serangan ini menyerang melalui udara. Lalu, dua wanita dan dua anak tewas ketika sebuah peluru menghantam rumah mereka di Slobozhanske, sebuah desa di wilayah Izium timur.