PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina belum juga menunjukkan titik damai hingga memasuki hari ke-16.
Ukraina menuding Rusia telah melakukan penyerangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan untuk kota Mariupol yang terkepung.
Dalam keterangannya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengeklaim bahwa Rusia merupakan "negara teroris".
"Dunia harus mengetahuinya. Dunia harus mengakuinya," kata Presiden Ukraina, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Baca Juga: Facebook dan Instagram Izinkan Seluruh Dunia Posting Seruan Kematian Putin dan Presiden Belarusia
Lebih lanjut, Volodymr Zelensky mengatakan pihak berwenang Ukraina berhasil mengevakuasi hampir 40.000 orang pada Kamis dari lima kota.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk mengungsi dari Kiev, Kharkiv, Sumy, Chernihiv dan Mariupol.
Akan tetapi, Rusia menuju Ukraina menggunakan personel dinas keamanan untuk mengemudikan truk bantuan dan memata-matai posisi militer Rusia.
Baca Juga: Cegah Ledakan Penyakit Baru, WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen dan Racun di Laboratorium
Dilain pihak, para pemimpin Uni Eropa "mengakui aspirasi Eropa" Ukraina dan setuju untuk mendukung Kiev dalam "mengejar jalur Eropanya".