Network
PR DEPOK - Twitter telah menghapus cuitan dari Kedutaan Besar Rusia di Inggris tentang rumah sakit anak-anak di Mariupol.
Menurut pihak berwenang dari Twitter, Kedutaan Besar Rusia disebut telah melanggar aturan karena melakukan penolakan dari peristiwa kekerasan.
"Kami mengambil tindakan penegakan terhadap Tweet yang Anda rujuk karena melanggar Peraturan Twitter, khususnya kebijakan Perilaku Kebencian dan perilaku menyesatkan kami terkait dengan penolakan peristiwa kekerasan," ujar juru bicara Twitter, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru 2022: Berpikir Positif dan Optimis di Era Milenial
Menurut informasi yang beredar, Kedutaan Besar Rusia memposting sebuah gambar rumah sakit anak-anak di Mariupol yang telah hancur dengan label merah bertuliskan "palsu".
Selain itu dia juga mengatakan bahwa rumah sakit bersalin itu sebenarnya tidak beroperasi, tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh militer Ukraina.
Moskow sendiri sebenarnya telah membatasi kegiatan di Twitter dan memblokir Facebook selama melangsungkan invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2022 Online Lewat Aplikasi Cek Bansos
Hal itu digunakan untuk membatasi berita palsu mengenai militer dan pembahasan buruk menyangkut pemerintah Rusia terhadap warganya.
