PR DEPOK - Korban dari warga sipil dikabarkan meningkat di Ukraina, ketika upaya untuk mengevakuasi penduduk kota pelabuhan Mariupol gagal untuk kedua kalinya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari CNA, pengepungan di Ukraina telah menyebabkan melonjaknya jumlah pengungsi yang melarikan diri dari negara tersebut.
Invasi yang dilakukan Rusia kini telah memasuki hari ke sebelas dan diperkirakan telah menyebabkan lebih dari 1,5 juta orang melarikan diri dari Ukraina.
Baca Juga: Viral Video Kulit Bocah SD Tak Bisa Ditembus Jarum Suntik Vaksin, Warganet Dibuat Keheranan
Melihat krisis yang terjadi di Ukraina, PBB menyebutnya sebagai 'krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II.
Ratusan warga sipil dilaporkan terkena imbas dari konflik kedua negara tersebut.
Konflik tersebut telah menyebabkan negara tetangga seperti Polandia, Rumania, dan Moldova sebagai tempat untuk mengungsi.
Pada Sabtu 5 Maret kemarin, kota pelabuhan Mariupol, merupakan tempat terjadinya beberapa keganasan terbesar perang, dengan kedua belah pihak saling menuduh melanggar perjanjian gencatan senjata.