Akui Dunia dalam Bahaya, Australia Desak China Hentikan Perang Rusia-Ukraina

- 7 Maret 2022, 13:10 WIB
Mengantisipasi serangan Rusia, Prajurit Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat Kota Kyiv, Ukraina 25 Februari 2022.
Mengantisipasi serangan Rusia, Prajurit Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat Kota Kyiv, Ukraina 25 Februari 2022. /Gleb Garanich/Reuters

PR DEPOK – Banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak perang antara Rusia dan Ukraina, termasuk Australia.

Australia melalui Perdana Menteri Scott Morrison menjelaskan bahwa dunia saat ini dalam bahaya akibat perang Rusia-Ukraina.

Ia lantas mendesak China untuk bisa menghentikan perang Rusia dan Ukraina yang sudah berjalan selama 12 hari.

Baca Juga: Warga Sipil Terjebak di Mariupol, Usai Presiden Vladimir Putin Minta Ukraina Menyerah: Negosiasi Atau Perang!

Scott Morrison menyebutkan, China harus bertindak berdasarkan deklarasinya untuk mempromosikan perdamaian dunia dan bergabung dengan upaya untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Pasalnya, dunia dalam bahaya karena dibentuk kembali oleh "busur otokrasi".

Ia juga menyarankan bahwa invasi Rusia tidak berjalan sesuai dengan rencana Vladimir Putin. Menurutnya Vladimir Putin melebih-lebihkan kapasitas bagaimana dia mungkin dapat menuntut perang ilegal ini.

Baca Juga: Netflix Menghentikan Streaming di Rusia Karena Invasi Ukraina

“China telah lama mengklaim memiliki peran sebagai salah satu kekuatan besar di dunia dan menjadi kontributor perdamaian dan stabilitas global. Tidak ada negara yang memiliki dampak lebih besar dalam menyelesaikan perang yang mengerikan di Ukraina ini selain China,” kata Morrison saat berpidato di lembaga pemikir Lowy Institute pada Senin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depo.com dari The Guardian.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x