Vladimir Putin Izinkan Relawan Timur Tengah Bantu Rusia Lawan Ukraina, Kremlin Kewalahan?

- 11 Maret 2022, 18:15 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengizinkan relawan Timur Tengah bantu Rusia melawan Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengizinkan relawan Timur Tengah bantu Rusia melawan Ukraina. /Pixabay/DimitroSevastopol./

PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengizinkan para relawan asal Timur Tengah bergabung dalam perang Moskow dengan Ukraina.

Para pejuang dari Timur Tengah dikabarkan akan didatangkan Vladimir Putin untuk bergabung dengan pasukan Rusia melawan militer Ukraina.

Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Menhan Sergei Shoigu mengatakan ada 16.000 sukarelawan di Timur Tengah yang siap datang untuk berperang dengan pasukan dukungan Rusia di wilayah Donbass.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, 16.000 relawan tersebut akan dikirim ke perbatasan yang memisahkan Rusia dan Ukraina timur.

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Sanksi yang Diterapkan Barat untuk Rusia Tidak Sah: Kami akan Menyelesaikan Semuanya

Vladimir Putin mengatakan mendukung upaya pengerahan tentara bantuan dari Timur Tengah yang digagas Menhan Shoigu

"Jika Anda melihat ada orang-orang yang ingin pergi atas kemauan mereka sendiri, bukan karena uang," kata Vladimir Putin.

"Untuk datang membantu orang-orang yang tinggal di Donbass, maka kita perlu memberi mereka apa yang mereka inginkan dan membantu mereka sampai ke zona konflik," tuturnya lagi.

Baca Juga: Sentil Vladimir Putin Soal Invasi ke Ukraina, Kamala Harris Sebut Rusia Lemah hingga NATO Lebih Kuat

Kremlin mengaku siap mempersenjatai para relawan tersebut untuk menghentikan penindasan yang dilakukan pemerintah Ukraina di wilayah timur negara itu.

"Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer republik rakyat Lugansk dan Donetsk," katanya.

Presiden Rusia itu lalu mengindikasikan nantinya para relawan dari Timur Tengah itu akan membantu perlawanan rakyat tertindas di Ukraina.

Baca Juga: Menlu Inggris Nilai Putin Hancurkan Keamanan Global dengan Perang Rusia-Ukraina

Shoigu mengatakan militer Rusia berencana untuk memperkuat perbatasan di sisi Barat mereka setelah ia menyebut ada peningkatan unit militer di perbatasan Rusia.

Langkah, Rusia yang berusaha mendatangkan relawan untuk membantu militer mereka berperang dengan Ukraina dianggap sebagai langkah putus asa dari Kremlin.

Setelah 15 hari lebih invasi terhadap Ukraina, Rusia masih belum bisa merebut atau menggulingkan pemerintah Ukraina yang mereka anggap sebagai neo-nazi.

Sementara itu, Ukraina diklaim sukses membuat pasukan Rusia yang diperkirakan berjumlah 150.000 prajurit kewalahan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah