Jatuhkan Sanksi untuk 'Mematikan', AS hingga Uni Eropa Ingin Hapus Rusia dari Perdagangan Dunia

- 12 Maret 2022, 10:00 WIB
AS hingga Uni Eropa sengaja jatuhkan sanksi untuk mematikan Rusia.
AS hingga Uni Eropa sengaja jatuhkan sanksi untuk mematikan Rusia. /Pikiran-rakyat/@yusuf Wijanarko/

Negara-negara anggota G7 itu berusaha untuk mengakhiri status perdagangan mereka dengan Vladimir Putin, dan mengenakan tarif lebih pada barang-barang Rusia, serta diyakini akan membuat Rusia setara dengan Korea Utara atau Iran.

Sementara itu, sejumlah negara lainnya juga memberikan sanksi kepada miliarder asal Rusia, dengan melarang barang-barang mewah diekspor dari negara mereka ke Moskow.

Baca Juga: Susul Suzy dan Son Ye Jin, Kim Tae Ri Kini Dijuluki 'Nation First Love' Berkat Pesona Na Hee Do

Untuk diketahui, Uni Eropa akan melarang impor barang sektor besi dan baja dari Rusia, Presiden Komisi Eropa yakni Ursula von der Leyen, mengatakan pihaknya akan menangguhkan hak keanggotaan Rusia dari lembaga multilateral terkemuka, termasuk Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, dan menindak penggunaan aset kripto.

Sedangkan Amerika Serikat akan melarang ekspor barang mewah ke Rusia dan sekutunya Belarusia, dengan barang mewah seperti jam tangan, kendaraan, pakaian, alkohol, dan perhiasan kelas atas.

Departemen Perdagangan AS juga bergerak untuk menutup dana pembangunan, sambil mengumumkan larangan impor makanan laut Rusia, vodka, berlian, dan sektor energi seperti minyak dan gas.

Tetapi, impor utama AS dari Rusia adalah bahan bakar mineral, logam dan batu mulia, besi dan baja, pupuk dan bahan kimia anorganik, namun sejumlah pejabat Amerika Serikat menginginkan untuk segera mencabut larangan impor tersebut.

Baca Juga: Sudah Coba Santiago Bernabeu, Kylian Mbappe akan Buka Pembicaraan Kontrak dengan Real Madrid

"Rusia tidak dapat terlalu melanggar hukum internasional dan berharap mendapat manfaat dari menjadi bagian dari tatanan ekonomi internasional," kata Amerika Serikat, yang ingin menyudahi invasi tersebut.

Di sisi lain, Amerika Serikat juga memberlakukan sanksi baru kepada Korea Utara, setelah Pyongyang meluncurkan sistem rudal balistik antarbenua terbesarnya, sebanyak dua kali baru-baru ini.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah