PR DEPOK - China untuk pertama kalinya menyebut konflik Rusia dan Ukraina sebagai perang, setelah sebelumnya enggan menyebut Moskow menginisiasi perang terhadap Kiev.
China sebelumnya memilih bungkam dibanding harus secara terang-terangan mendukung atau mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina.
Melalui Menteri Luar Negeri (Menlu), Wang Yi, China untuk pertama kalinya menyebutkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan perang.
"Kami berharap untuk melihat pertempuran dan perang berhenti sesegera mungkin," kata Menlu China, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Rusia Lakukan Penembakan Warga Sipil Kota Dhinpro Ukraina, Kyiv Dijadikan Benteng: Ini Menakutkan
Wang Yi mengatakan seruan penghentian perang Rusia-Ukraina pada hari Kamis dalam panggilan konferensi video dengan Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian.
Perubahan sikap Beijing yang sebelumnya enggan menyebut sekutu besarnya melakukan invasi dan memicu perang terhadap Ukraina sekarang mulai melunak.
Selain mulai menyebut konflik Rusia dan Ukraina sebagai perang, kini China juga telah membatasi ekspor ke negeri Beruang Merah tersebut.
Baca Juga: Klaim Sikap Duka AS Soal Konflik Ukraina-Rusia Munafik, Jurnalis Brasil: Mereka Lakukan juga di Irak
China menolak untuk memasok maskapai Rusia dengan suku cadang pesawat, kata seorang pejabat di otoritas penerbangan Rusia.