Peraturan ini mencederai kebebasan berpendapat. Termasuk untuk berbicara benar jadi tidak bebas lagi.
Baca Juga: Kabar Baik, Satu Kelurahan di Depok Berhasil Catatkan Nol Kasus Virus Corona
"Ini akan jadi hal mewah untuk berbicara kebenaran di masa depan," ujar seorang pengguna media sosial di Tiongkok, Weibo.
Sebelum ada peraturan ini, Tiongkok telah memiliki undang-undang tahun 2016 yang mensyaratkan pemerintah lokal untuk mempromosikan obat tradisional Tiongkok dengan membuat peraturan daerah masing-masing.
Dan peraturan yang sedang digodok pemerintah Kota Beijing ini mengharuskan rumah sakit pemerintah menyediakan obat tradisional Tiongkok dan lebih mempromosikannya di komunitas dan sekolah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Kenakan Sepatu Saat di Dalam Masjid, Simak Faktanya
Draf peraturan ini juga mengharuskan obat tradisional Tiongkok dan obat produksi negara-negara Barat digunakan secara bersama-sama.
Saat pandemi Virus Corona merebak di Tiongkok, lebih dari 74 ribu pasien di Tiongkok diberi obat tradisional Tiongkok dan tingkat efektivitasnya diklaim lebih dari 90 persen.
Tiongkok juga mengirim obat tradisionalnya dan para tenaga medisnya ke negara-negara yang diserang wabah Virus Corona termasuk Italia, Iran, dan Prancis.***