Network
PR DEPOK - Negosiasi kedua negara antara Rusia dan Ukraina nampaknya masih belum menemukan titik terang, meskipun kabarnya telah dilakukan sebanyak empat kali.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin, dilaporkan telah menambah pasokan senjata dengan mencari peralatan tempur militer dari China.
Sementara itu, penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, dikabarkan akan berada di Roma pada Senin 14 Maret, untuk bertemu dengan diplomat China, Yang Jiechi.
Baca Juga: Apa Hukum Puasa setelah Malam Nisfu Syaban? Simak Penjelasan yang Disertai dengan Hadis
Sebuah laporan mengklaim, Rusia telah meminta peralatan militer dari China sejak konflik besar terjadi pada 24 Februari 2022.
Namun, para pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya itu, tidak menyebutkan jenis persenjataan yang diminta Rusia, atau bagaimana tanggapan China mengenai hal tersebut.
Sebagai informasi, Rusia dan China semakin dekat, setelah negara-negara barat menjadi sekutu Ukraina sejak Vladimir Putin mengumumkan operasi militernya.
Baca Juga: Rusia Dituding Serang Ukraina dengan Bom Kimia yang Dijuluki Nazi sebagai 'Bawang Menyala'
Rusia dan China dikabarkan telah mempererat kerja sama mereka dalam bidang ekonomi dan militer setelah, Vladimir Putin mendapat tekanan kuat dari Amerika Serikat dan NATO.
