Baca Juga: Jika Kasus Covid-19 Meningkat, Anies Baswedan Berencana Terapkan Ganjil Genap Kendaraan
“Sementara sejarah tidak boleh dilupakan, orang-orang ini yang diuntungkan dari perbudakan individu tidak layak mendapatkan kehormatan berupa patung. Ini harusnya diberikan bagi mereka yang membawa perubahan positif dan yang memperjuangkan perdamaian, kesetaraan, dan persatuan sosial,” bunyi petisi itu.
“Kami dengan ini mendorong dewan Kota Bristol untuk menghapus patung Edward Colston. Dia tidak mewakili kota kami yang beragam dan multibudaya,” bunyi lanjutan petisi itu.
Museum Bristol telah berusaha menjelaskan alasan mengapa patung Colston tetap ada di kota dan mengatakan di situs webnya bahwa, "Colston tidak pernah, sejauh yang kita tahu, berdagang di Afrika yang diperbudak dengan alasan sendiri."
Tetapi itu menambahkan, "Apa yang kita tahu adalah, bahwa dia merupakan anggota aktif badan pengurus RAC, yang berdagang di Afrika yang diperbudak, selama 11 tahun."***