China Kecam Bantuan Kemanusiaan Taiwan, Sebut Mengambil Keuntungan dari Insiden Invasi Rusia ke Ukraina

- 16 Maret 2022, 16:47 WIB
Pemerintah China menyebut bahwa Taiwan mengambil keuntungan dari insiden invasi Rusia ke Ukraina, usai berikan bantuan.
Pemerintah China menyebut bahwa Taiwan mengambil keuntungan dari insiden invasi Rusia ke Ukraina, usai berikan bantuan. /Kolase dari Pixabay dan Unsplash.

PR DEPOK - Pemerintah China merasa Taiwan telah berupaya mengambil keuntungan dari insiden invasi Rusia ke Ukraina.

Tepatnya pada Rabu, 16 Maret 2022, pemerintah China mengecam bantuan kemanusiaan dari Taiwan kepada Ukraina dan juga mengecam sanksi yang Taiwan lakukan ke Rusia.

China merasa bantuan Taiwan akan memanfaatkan peluang itu setelah mengumumkan akan mengirimkan lebih banyak dana yang disumbangkan ke para pengungsi.

Seperti yang kita tahu, masalah Ukraina hampir mirip dengan Taiwan. Sebab itulah China mengecam bantuan negara itu untuk membantu Ukraina karena takut memiliki niat lain.

Baca Juga: Balita 0-6 Tahun Bisa Dapat BLT Rp3 Juta, Langsung Daftar secara Online Pakai HP

Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, perang di Ukraina telah mengumpulkan simpati luas dari masyarakat Taiwan.

Karena banyak yang melihat kesamaan antara invasi Rusia dan ancaman militer yang ditimbulkan oleh China beberapa waktu lalu.

Kedua negara itu memandang pulau yang diperintah secara demokratis dianggap sebagai wilayahnya sendiri. Sementara itu Taiwan telah bergabung dalam sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia.

Baca Juga: Bansos Sembako BPNT Rp600 Ribu Cair Maret 2022, Cek Penerima Bantuan Pakai KTP di Link Kemensos

"Otoritas Partai Progresif Demokratik menggunakan masalah Ukraina untuk memvalidasi keberadaan mereka dan mendukung isu panas, mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain," ujar Zhu Fenglian juru bicara Kantor Urusan Taiwan China.

Ia juga menambahkan Taiwan mungkin akan memulai penghasutan sehingga memicu permusuhan dengan China.

"Upaya mereka untuk menghasut konfrontasi dan menciptakan permusuhan melalui manipulasi politik tidak akan berhasil," sambungnya.

Baca Juga: Sorot Presiden Jokowi Kemah di Titik Nol IKN, Ali Syarief: Ciri Taat Prokes, dalam Hutan Masih Pakai Masker

Di sisi lain, pekan lalu China memberikan bantuan kemanusiaan senilai 5 juta yuan atau di rupiahkan setara Rp 11 miliar ke Ukraina.

Bantuan itu merupakan bantuan publik pertama yang diumumkan sejak perang terjadi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah