Gelombang Kedua Virus Corona Landa Florida, Texas, dan Arizona

- 11 Juni 2020, 17:46 WIB
Seorang polisi New York memperhatikan warga saat mereka mengontrol pembatasan sosial pada sebuah hari yang hangan saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu 23 Mei.*
Seorang polisi New York memperhatikan warga saat mereka mengontrol pembatasan sosial pada sebuah hari yang hangan saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu 23 Mei.* /ANTARA/

PR DEPOK - Gelombang kedua virus corona telah melanda beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) setelah aturan lockdown dicabut-dengan jumlah infeksi melonjak di Florida, Texas, Arizona, menurut sebuah laporan pada Rabu, 10 Juni 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post Kamis, 11 Juni 2020 Eric Toner dari Johns Hopkins Center for Health Security, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Ada gelombang baru yang datang di beberapa negara bagian-ini masih sangat kecil namun tetap berpotensi lebih besar pada waktu mendatang," katanya.

Baca Juga: Alami Depresi Berat, Pemuda Bekasi Bakar Rumahnya Sendiri

Florida melaporkan 8.553 kasus virus corona baru minggu ini-lebih banyak daripada pekan-pekan sebelumnya. Hal ini diduga karena aturan pencegahan virus corona telah dilonggarkan.

Di Texas, pasien yang dirawat inap melonjak 6,3 persen menjadi 2.056 pasien pada Selasa, 9 Juni 2020, kenaikan harian terbesar sejak pandemi muncul, menurut media setempat.

Dan di Arizona, kasus-kasus baru mencapai rekor tertinggi 1.187 pada 2 Juni 2020.

Baca Juga: Ketua IDI Surabaya Ingatkan Gelombang Kedua Virus Corona di Indonesia yang Lebih Berbahaya

Lonjakan ini telah meningkatkan kekhawatiran di antara para ahli, bahkan ketika tingkat infeksi secara keseluruhan tampaknya menurun.

"(Arizona) Menonjol seperti jari yang sakit dan dalam masalah besar," ujar Jeffrey Morris, direktur biostatistik di University of Pennsylvania.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x