Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Jubir Kremlin Tak Terima: Tidak Dapat Dimaafkan!

- 17 Maret 2022, 14:35 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden  (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri). /Adam Schultz/White House via Reuters/

PR DEPOK - Presiden AS Joe Biden menyebut Vlaidmir Putin sebagai penjahat perang buntut invasi Rusia ke Ukraina.

“Saya pikir dia adalah penjahat perang,” kata Joe Biden tentang Vladimir Putin pada Rabu, 16 Maret 2022.

Pernyataan Joe Biden tersebut pun mendapat tanggapan dari Juru Bicara atau Jubir Kremlin, Dmitry Peskov yang nampak tidak terima Vladimir Putin disebut sebagai penjahat perang.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 18 Maret 2022: Kamu Nekat Ambil Risiko saat Terlalu Pede!

Dia menyebut komentar Joe Biden soal orang nomor satu di Rusia itu adalah retorika yang tidak bisa diterima dan dimaafkan.

"Retorika yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan", kata Dmitry Peskov
menurut kantor berita milik negara Rusia, Tass.

Komentar presiden menandai pergeseran tanggapan yang berbeda dari Gedung Putih, dimana Joe Biden sebelumnya enggan menggunakan frasa penjahat perang untuk Putin.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik dan Stok Melimpah, Roy Murtadho Sentil Janji Jokowi

AS melalui sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki beralasan telah membentuk tim internal guna menilai dan mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi tentang perang di Ukraina berdasarkan bukti yang mereka lihat di lapangan.

“Ada proses, dan kami telah membentuk proses internal – tim internal – untuk menilai dan melihat dan mengevaluasi bukti dari apa yang kami lihat terjadi di lapangan,” ucap Jen Psaki beberapa waktu lalu dikutip dari The Guardian.

Namun, kini Joe Biden dengan tanpa keraguan menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah SD, SMP, SMA Cair Maret 2022, Berikut Cara Cek Bansos PKH Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id

Adapun julukan tersebut disematkan Joe Biden terhadap Putin, beberapa jam setelah Zelensky menyampaikan pidato virtual yang dia tujukan pada Kongres AS di hari ke-21 invasi Rusia ke Ukraina.

Mengenakan kaus hijau tentara, dengan bendera Ukraina tersampir di belakangnya, Zelenskiy dengan berapi-api meminta anggota Kongres AS berbuat lebih banyak.

“Saya meminta Anda untuk berbuat lebih banyak..Nasib negara kita sedang diputuskan. Kami membutuhkanmu sekarang," ucap Zelensky.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah