Bandingkan dengan Abraham Lincoln, Donald Trump Klaim Sebagai Presiden Terbaik Warga Kulit Hitam AS

- 14 Juni 2020, 06:30 WIB
ABRAHAM Lincoln adalah presiden ke-16 AS (1861-1865).*
ABRAHAM Lincoln adalah presiden ke-16 AS (1861-1865).* /The Guardian/

PR DEPOK - Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial terkait masalah rasisme dan kepolisian AS.

Pada Jumat, 12 Juni 2020, ia mengatakan bahwa metode chokehold (mengunci dan menekan leher tersangka) yang digunakan polisi untuk menangkap tersangka terdengar "sangat polos dan begitu sempurna".

Trump juga mengklaim bahwa dirinya telah menjadi presiden terbaik untuk orang kulit hitam Amerika - dan sebagian orang mengakui bahwa Abraham Lincoln mungkin telah melampaui dirinya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Adik Ipar SBY Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Demokrat Membenarkan 

Dikutip Pikiranrakyat-depk.com dari situs The Guardian, Sabtu, 13 Juni 2020, Trump juga menyerukan pilihannya untuk melanjutkan aksi unjuk rasa pada 19 Juni mendatang atau disebut sebagai Juneteeth (Hari Emansipasi) AS yang menandai berakhirnya perbudakan.

Juneteeth peringatan tragedi sejarah pembantaian orang kulit hitam Amerika oleh orang kulit putih.

Terkait hal tersebut, banyak kota dan negara bagian di Amerika yang turun untuk melarang metode chokehold oleh polisi.

Trump mengatakan dia ingin melihat aksi pelarangan taktik semacam itu dalam banyak kasus, tetapi ia menyarankan penggunaannya akan dapat dipahami dalam beberapa situasi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Adik Ipar SBY Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Demokrat Membenarkan 

"Saya tidak suka chokehold. (Tetapi) kadang-kadang, jika Anda sendirian dan Anda sedang melawan seseorang, itu sulit," katanya dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Jumat, 12 Juni 2020.

Menurutnya, chokehold diyakini secara teori dapat diterima, tetapi ia mengakui bahwa metode itu sering digunakan secara tidak tepat oleh polisi.

"Saya pikir konsep chokehold terdengar sangat polos dan sempurna," kata Trump.

Pernyataan trump tersebut mendapat respons dari sejumlah kota dan beberapa negara bagian AS yang melarang chokehold oleh polisi. Gubernur New York, Andrew Cuomo menandatangani undang-undang pada Jumat, 12 Juni 2020 untuk melarang chokehold di negara bagian.

Baca Juga: AHY Sampaikan Pesan Duka, Sebut Pramono Edhie Akan Disemayamkan di Puri Cikeas Indah Bogor 

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengatakan, "Saya pikir saya telah melakukan lebih banyak untuk komunitas kulit hitam daripada presiden lain dan mari kita melihat Abraham Lincoln karena dia berbuat baik, meskipun selalu dipertanyakan, Anda tahu, dengan kata lain, hasil akhirnya."***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah