Studi Baru: Wanita yang Bangun Pagi Lebih Awal Memiliki Risiko Kanker Payudara Lebih Rendah

- 21 Maret 2022, 10:32 WIB
Sebuah studi baru melaporkan bahwa wanita yang bangun pagi kan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.
Sebuah studi baru melaporkan bahwa wanita yang bangun pagi kan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. /Pixabay/Waldryano/

PR DEPOK - Menurut sebuah studi baru melaporkan bahwa wanita yang bangun pagi dan memulai hari lebih awal cenderung memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah.

Dalam studi baru ini, menemukan bahwa preferensi untuk bangun pagi hari mengurangi risiko kanker payudara sebesar 40 persen dibandingkan dengan tipe malam.

Selain kebiasaan bangun pagi itu, studi baru ini menemukan bahwa wanita yang tidur lebih lama dari yang direkomendasikan tujuh sampai delapan jam memiliki 20 persen peningkatan risiko  penyakit per jam, termasuk kanker payudara.

Baca Juga: Daftar Sekarang, BLT Anak Sekolah 2022 Sediakan Rp 4,4 Juta untuk Siswa SD, SMP, SMA

Temuan efek perlindungan preferensi pagi pada risiko kanker payudara dalam penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian sebelumnya menyoroti peran kerja shift malam dan paparan 'cahaya di malam hari' sebagai faktor risiko kanker payudara.

"Kita sudah tahu bahwa kerja shift malam dikaitkan dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih buruk," kata Rebecca Richmond, seorang mahasiswa riset di Cancer Research UK.

Baca Juga: Daftar Sekarang, BLT Anak Sekolah 2022 Sediakan Rp 4,4 Juta untuk Siswa SD, SMP, SMA

Lebih lanjut, studi baru ini memberikan bukti lain yang menunjukkan bahwa pola tidur yang terganggu mungkin memiliki peran dalam perkembangan kanker.

Dilansir dari laman Prokerala, bahwa hasil temuan studi baru ini telah dipresentasikan pada Konferensi Kanker NCRI 2018 di Glasgow .

Dalam penelitian ini, tim melihat data dari 180.215 wanita, dan 228.951 wanita bagian dari studi asosiasi genom kanker payudara.

Dalam studi baru ini, para peneliti menggunakan varian genetik yang terkait dengan preferensi orang untuk pagi atau sore hari, durasi tidur dan insomnia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Bunga dan Ketahui Kepribadian Serta Tantangan Anda dalam Hidup

Selain itu, para peneliti juga menyelidiki apakah ciri-ciri tidur ini memiliki kontribusi kausal terhadap risiko pengembangan kanker payudara.

Mereka juga menemukan beberapa bukti untuk efek kausal dari peningkatan durasi tidur dan fragmentasi tidur pada kanker payudara.

Para peneliti percaya temuan mereka memiliki implikasi bagi pembuat kebijakan dan pengusaha.

"Temuan ini memiliki implikasi kebijakan potensial untuk mempengaruhi kebiasaan tidur masyarakat umum untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kanker payudara di kalangan wanita," kata Richmond.

Baca Juga: Update Harga Minyak Goreng Hari Ini: Sania, Sunco hingga Bimoli di Alfamart dan Indomaret

Richmond mengatakan bahwa mereka akan terus untuk menyelidiki mekanisme yang mendasari hasil studi baru ini.

Hal tersebut karena perkiraan yang diperoleh didasarkan pada pertanyaan yang berkaitan dengan preferensi pagi atau sore hari daripada benar-benar apakah orang bangun lebih awal atau lebih lambat di hari itu.

"Dengan kata lain, mungkin tidak mengubah kebiasaan Anda mengubah risiko kanker payudara; mungkin lebih kompleks dari itu," tambah Richmond.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah