PR DEPOK – Pemerintah Myanmar menolak pelabelan Amerika Serikat yang menyebut kejahatan berupa penindasan militer di Rohingya sebagai genosida.
Myanmar mengatakan bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam tindakan genosida.
“Narasi (Genosida) yang disebutkan dalam pidato sekretaris negara ditemukan jauh dari kenyataan dan referensi yang dibuat juga dari sumber yang tidak dapat diandalkan dan tidak dapat diverifikasi,” ujar Kementerian Luar Negeri Myanmar dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kyodo News.
Baca Juga: Robert Alberts Siapkan Sejumlah Pemain Muda Persib untuk Hadapi Persik Kediri
Pernyataan Amerika Serikat mengenai tudingan genosida terhadap Myanmar muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengilustrasikan kekejaman terhadap minoritas muslim yang disebutnya meluas dan sistematis.
Keputusan Amerika Serikat menyebut tindakan Myanmar sebagai genosida terjadi setelah serangkaian dokumentasi terperinci yang dihimpun oleh organisasi hak asasi manusia dan sumber lain yang netral dan upaya pencarian fakta pemerintah.
Kementerian Luar Negeri Myanmar dengan tegas menolak pernyataan yang disampaikan Blinken.
Baca Juga: Update Perang Hari ke-28: Tersisa 3 Hari untuk Rusia hingga Ibu Kota Ukraina Dihujani Fosfor Putih
Blinken digambarkan Pemerintah Myanmar mempunyai motivasi politik dan ikut campur tangan dalam urusan internal negara yang berdaulat.