PR DEPOK - Bank Sentral Mesir (CBE) dikabarkan telah menaikkan suku bunga utama sebesar 100 basis poin.
Keputusan ini memprovokasi reaksi berantai di Mesir yang selama berminggu-minggu ke belakang telah bersiap untuk keruntuhan ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam rapat luar biasa pada 21 Maret lalu, Komite Kebijakan Moneter Mesir menetapkan suku bunga pinjaman sebesar 10,25 persen dan suku bunga deposito pada 9,25 persen.
Bank Mesir mengutip tekanan inflasi global yang diperburuk oleh perang di Ukraina sebagai alasan keputusannya.
"Kenaikan harga komoditas di seluruh dunia yang disebabkan oleh gangguan rantai pasokan menambah tekanan inflasi domestik dan ketidakseimbangan eksternal"
"Bank Sentral menggarisbawahi pentingnya fleksibilitas nilai tukar untuk menyerap guncangan dan menjaga daya saing Mesir," ujar CBE seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Rabu, 23 Maret 2022.
Baca Juga: Pasukan Pemburu ISIS Suriah Buka Lowongan Bergabung Bersama Tentara Rusia Melawan Ukraina
Keputusan Bank Sentral Mesir tersebut mengikuti langkah serupa bank sentral lainnya di Timur Tengah. Keputusan ini juga didorong oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve AS, yang pertama sejak 2018.