Peringati Satu Tahun Kudeta Myanmar, Pemimpin Junta Tegaskan akan 'Memusnahkan' Lawan

- 28 Maret 2022, 06:40 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menegaskan bahwa ia akan memusnahkan siapa pun yang menentang pihaknya.
Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menegaskan bahwa ia akan memusnahkan siapa pun yang menentang pihaknya. /Stringer/Reuters

Sementara itu, pengunjuk rasa anti-kudeta menyerukan media sosial untuk demonstrasi pemogokan kekuasaan nasional pada Minggu malam.

Hari Angkatan Bersenjata memperingati dimulainya perlawanan lokal terhadap pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, dan biasanya menampilkan parade militer yang dihadiri oleh perwira dan diplomat asing.

Tahun lalu, saat kepala junta baru Min Aung Hlaing menginspeksi pawai, pasukan memprotes kudeta yang menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi dengan brutal.

Baca Juga: Bagaimana Cara Pasang Set Top Box untuk TV Tabung? Simak Penjelasan Ini agar Tetap Bisa Nikmati Siaran Digital

Kekerasan itu adalah hari paling berdarah sejauh ini dalam tindakan keras militer terhadap demonstrasi demokrasi dan menyebabkan 163 pengunjuk rasa tewas serta memicu kecaman internasional yang meluas.

Junta menjadi semakin terisolasi, dan pejabat berpengaruh Kamboja, Hun Sen, merupakan satu-satunya pemimpin asing yang berkunjung sejak kudeta.

Pada bulan Februari seorang pakar PBB di Myanmar mengatakan bahwa Rusia memasok militer dengan senjata, termasuk jet tempur dan kendaraan lapis baja.

Baca Juga: Daftar BPNT Kartu Sembako 2022 Online, Modal KK dan KTP Bisa Dapatkan Bansos Rp2,4 Juta

Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap tentara Myanmar.

Langkah-langkah baru itu muncul beberapa hari setelah Washington mengatakan telah menyimpulkan bahwa militer negara itu melakukan genosida terhadap sebagian besar minoritas Muslim Rohingya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah