PR DEPOK – Negosiasi damai Rusia dan Ukraina tampaknya tidak berjalan lancar.
Mediator Ukraina dan Rusia, termasuk Roman Abramovich diduga diracuni setelah mengikuti negosiasi damai baru-baru ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail, telah dikemukakan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam dugaan serangan terbaru terhadap Roman Abramovich mungkin adalah porfirin, organofosfat, atau zat bisiklik.
Baca Juga: Serangan Siber Ganggu Layanan Internet Ukrtelecom di Ukraina
Ketiga senyawa ini tergolong senyawa beracun.
Para ahli percaya dosis yang dikatakan telah digunakan terhadap utusan itu sengaja rendah.
Dengan begitu, tampaknya bukan upaya pembunuhan, melainkan tawaran untuk mengancam negosiator gencatan senjata.
Lawan Vladimir Putin, besar dan kecil, memiliki kebiasaan jatuh sakit secara tiba-tiba dengan gejala yang aneh.