AS Marah Usai India Tak Mau Ikut Campur Urusan Rusia dan Ukraina

- 31 Maret 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi Rusia dan Ukraina. /Pixabay/Mediamodifier/

PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) dan Australia, baru-baru ini berikan kritikan kepada India, karena mempertimbangkan proposal Rusia yang diyakini akan melemahkan sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya.

Menteri Luar Negeri AS yakni Sergei Lavrov, telah melakukan perjalanan ke Delhi untuk segera melakukan pembicaraan yang saat ini nampaknya sedang menunjukkan keretakan yang semakin dalam.

Sementara Menteri Perdagangan AS yakni Gina Raimondo, juga telah memberikan saran untuk India agar segera bergabung dengan AS untuk memerangi Rusia.

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Sipil Terjebak di Mariupol, Ukraina Kirimkan 45 Bus Penyelamatan dan Bantuan Kemanusiaan

"Sekarang adalah waktunya untuk berdiri bersama Amerika Serikat dan puluhan negara lain, membela kebebasan, demokrasi, dan kedaulatan dengan rakyat Ukraina, dan tidak mendanai dan mendorong serta membantu perang Presiden Putin," kata Gina Raimondo,
dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NDTV.

Selain itu, menteri perdagangan Australia yang juga mengatakan bahwa, "penting untuk bekerja sama, untuk menjaga pendekatan berbasis aturan yang kita miliki sejak perang dunia kedua."

Pernyataan tersebut nampaknya mencerminkan kegelisahan yang meningkat dengan India, di antara sesama anggota Quad.

Baca Juga: Diserang Badai Cedera, Liverpool Beri Update Soal Kebugaran Beberapa Pemain Penting

India nampaknya akan mengambil jalur netral, karena mereka adalah pembeli senjata Rusia terbesar di dunia, dan juga berusaha membeli minyak murah karena harga bahan bakar melonjak.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x