PR DEPOK - Usai terjadinya invasi oleh Rusia sejak lima pekan lalu, konflik Rusia-Ukraina hingga kini masih berlangsung.
Rusia saat ini tampak menjadikan Mariupol sebagai fokus strategis dari aksi invasi mereka di Ukraina.
Selain itu, telah terjadi beberapa kali aksi pengeboman yang dilakukan Rusia di tempat yang berpenduduk lebih dari 400.000 jiwa tersebut
Akibatnya, terdapat sekitar 170.000 warga sipil yang terjebak di Mariupol dalam kondisi tanpa listrik dan pasokan kebutuhan yang menipis.
Melihat situasi tersebut, pemerintah Ukraina langsung tanggap mengirimkan puluhan bus menuju kota pelabuhan Mariupol.
Sebanyak 45 bus sedang dalam perjalanan untuk mengirim bantuan kemanusiaan dan menyelamatkan warga sipil yang terjebak di dalam kota.
Pengiriman bus yang dilakukan pada Kamis, 31 Maret 2022 tersebut dilakukan setelah Komite Internasional Palang Merah memberi kepastian bahwa Rusia setuju untuk membuka koridor yang aman.