Tuding China Terlibat dalam Invasi Rusia, Ukraina Tengah Lakukan Penyelidikan

- 2 April 2022, 07:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, China.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, China. /Aleksey Druzhinin/Reuters

Menurut SBU, pihaknya mendeteksi peningkatan serangan eksploitasi jaringan komputer (CNE) yang digunakan untuk pengintaian dan spionase.

SBU telah memberikan serangkaian memo intelijen, diperkirakan disiapkan oleh negara lain yang merinci skala peretasan dan termasuk target nuklir.

Baca Juga: Ribuan Kepala Desa Dukung Jokowi 3 Periode, Roy Suryo: Apdesi KW?

“Intrusi yang menjadi perhatian khusus termasuk kampanye CNE yang diarahkan pada Inspektorat Peraturan Nuklir Negara dan Situs Investigasi Ukraina yang berfokus pada Limbah Berbahaya. Serangan CNE khusus oleh program siber China ini termasuk peluncuran ribuan eksploit dengan upaya yang menunjukkan setidaknya 20 kerentanan yang berbeda,” bunyi memo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Pemerintah Inggris mengonfirmasi bahwa Pusat Keamanan Siber Nasional sedang menyelidiki tuduhan terhadap China.

Diduga lebih dari 600 situs web, termasuk kementerian pertahanan Ukraina menjadi sasaran ribuan upaya peretasan yang dikoordinasikan oleh Pemerintah China.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Bansos BPNT Cair April 2022 hingga Cara Daftar BLT Balita 2022 secara Online

"Pusat Keamanan Siber Nasional sedang menyelidiki tuduhan ini dengan mitra internasional kami," kata seorang juru bicara Pemerintah Inggris.

Sebelumnya, pada tanggal 18 Maret, Presiden AS Joe Biden memperingatkan mitranya dari China Xi Jinping tentang konsekuensi jika China memberikan dukungan material kepada Rusia selama invasi.

Xi Jinping dan Vladimir Putin bertemu di Beijing pada awal Olimpiade Musim Dingin pada bulan Februari dan mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan ikatan antara kedua negara tidak memiliki batas.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah