"Masalahnya, para saksi kini dilanda stres berat sehingga tidak bisa berbicara," ujar Venedyktova dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Sampai saat ini, 140 jenazah sudah diperiksa. Tetapi Venedyktova akan memita Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menugaskan sebanyak mungkin ahli forensik ke rumah sakit di Kyiv dan sekitarnya.
Baca Juga: 5 Tips Berpuasa yang Aman bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Jangan Makan Berlebihan saat Berbuka
Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky menyebut ratusan orang tewas akibat disiksa hingga dieksekusi oleh Rusia.
"Kami menemukan banyak mayat di jalan. Terutama area yang banyak ranjau," ujarnya.
Meski tahu negara-negara Barat sudah gencar memberi serangkaian sanksi kepada Rusia, tetapi hukuman tersebut dinilai Volodymyr Zelensky belum cukup.
Baca Juga: Tak Sengaja Makan dan Minum di Siang Hari Ketika Berpuasa, Batal Atau Tidak? Ini Penjelasannya
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskiy menyebut pihaknya masih melakukan upaya pembersihan ranjau sehingga jumlah pasti warga sipil yang tewas masih belum bisa dipublikasikan.
"Banyak penduduk setempat yang masih dianggap hilang"
"Kami tidak bisa memberikan angka pasti, tetapi jumlahnya banyak sekali," tuturnya.***